Ketika Anda sudah membeli paket internet termahal dari provider terbaik se-Indonesia, hal ini tidak menjamin kecepatan dan kelancaran koneksi yang akan Anda dapatkan.
Terkadang terdapat permasalahan terkait sinyal internet yang tiba-tiba menghilang ataupun kecepatannya yang lambat.
Penasaran mengapa koneksi internet di rumah lelet dan sering hilang tanpa sebab? Mungkin hal ini dapat dipengaruhi oleh posisi router WiFi di rumah yang peletakannya belum benar. Untuk mengatasi hal tersebu, simak 7 tips terbaik untuk memilih posisi peletakan router WiFi yang baik di bawah ini!
1. Hindari Sudut Ruangan
Ketika kedatangan teknisi dari perusahaan provider WiFi, perhatikan lokasi penempatan router yang akan dipilih.
Biasanya, para teknisi akan menempatkan router di sudut rumah atau di tempat-tempat yang paling memudahkan mereka untuk melakukan pemasangan router.
Namun perlu diketahui, pemasangan router WiFi di sudut ruangan ternyata merupakan sebuah kesalahan. Sudut ruangan merupakan tempat terburuk untuk melakukan pemasangan router.
Hal tersebut bukan tanpa alasan, jika router dipasang di sudut ruangan, sinyalnya yang hanya akan tersebar ke satu arah yaitu ke depan sudut.
Sinyal internet yang menyebar ke segala arah dari router akan terpotong tembok sehingga tempat di belakangnya tidak kebagian,
2. Simpan di Tengah Rumah
Alih-alih menyimpan router di sudut rumah, lebih baik simpan alatnya di tengah ruangan.
Namun perlu diperhatikan untuk tidak memasang router pada tembok, tetapi simpan di permukaan tinggi yang berada di pusat rumah.
Tempat tinggi yang dimaksud bisa lemari pajangan, sekat, atau pilar rumah.
Dengan menyimpannya di tengah ruangan tanpa pembatas, sinyal router bisa menyebar ke segala arah.
3. Jauhkan dari Barang Elektronik
Posisi router WiFi terbaik di rumah selanjutnya adalah area yang jauh dari benda elektronik.
Pasalnya, 80 persen benda-benda elektronik terbuat dari logam yang bisa mengganggu sinyal internet.
Benda-benda ini memancarkan sinyal kuat dalam pita sehingga bisa meredupkan sinyal.
Salah satu contoh barang elektronik yang memiliki sinyal kuat adalah microwave, yakni sebesar 2.4GHz.
Apabila terpaksa dekat dengan barang elektronik, pasangkan pemisah besi di antara kedua alat.
Sekat tersebut akan menghalang sinyal barang elektronik dan tidak akan mengganggu kinerja router.
4. Hindari Menyimpan Dekat Beton
Perlu diketahui, WiFi menggunakan gelombang radio yang mudah terhalang jika berdekatan dengan beton atau dinding tebal.
Semakin tebal dan dekat jarak dinding, maka semakin mengecil lontaran gelombang yang dipancarkan router.
Hal ini biasanya terjadi di rumah-rumah yang memiliki lebih dari satu lantai.
Solusi terbaiknya adalah dengan menggunakan dua router atau menciptakan ruang di mana router bisa menjamah semua lantai.
Kamu juga bisa mencoba menggunakan material kayu atau triplek sebagai dinding pembatas.
Materialnya yang tipis tidak akan membatasi sinyal seperti beton atau batu bata.
5. Perhatikan Posisi Antena
Posisi router WiFi di rumah memang penting.
Akan tetapi, kamu juga tidak bisa melupakan posisi antena pada router.
Pasalnya, percuma kalau alat pemancar sudah berada di tempat terbaik tetapi antenanya mengadap ke arah yang salah.
Posisi antena tidak bisa disepelekan karena dapat memengaruhi kualitas dan kecepatan internet.
6. Hindari mengatur antena pada posisi yang sama.
Ada baiknya kamu membuat posisi mereka tegak lurus satu sama lain, baik itu secara horizontal atau vertikal.
Dengan begitu, antenanya bisa membantu router memancarkan sinyal ke berbagai sudut di dalam rumah.
7. Pemetaan Rumah
Lalu kenapa internet masih saja lelet? Hal ini mungkin disebabkan oleh kapasitas router yang tidak mampu memenuhi kebutuhan seisi rumah.
Bagi rumah-rumah sedang, kurang lebih 140 meter persegi, cukup menggunakan router WiFi dengan satu titik nirkabel.
Namun, apabila rumah kamu besar dan memerlukan dukungan internet cepat, kamu disarankan untuk memilih router dengan dua band nirkabel. ***