Merasa tertipu saat membeli sebuah rumah dari developer? Atau banyak kejanggalan yang ditemui setelah menyepakati pembelian sebuah rumah dengan developer? Hati-hati mungkin Anda masuk dalam perangkap dari developer nakal yang kini semakin banyak bermunculan.
Developer-developer nakal ini akan melakukan segala upaya untuk memikat calon pembelinya agar tertarik dengan kawasan rumah yang tengah dikembangkannya. Bahkan mereka akan membuat para calon pembeli dengan mudahnya memutuskan untuk menyepakati pembelian rumah.
Padahal jika dinalar, membuat keputusan untuk membeli rumah, merupakan hal yang sulit untuk dilakukan secara cepat. Banyak pertimbangan yang harus dipikirkan oleh calon pembeli mulai dari harga rumah yang ditawarkan apakah sesuai dengan budget yang dimiliki, lokasi yang tersedia, kejelasakan kawasan perumahan apakah termasuk lahan sengketa atau tidak, hingga hal-hal teknis lainnya.
Para developer nakal ini dapat mempengaruhi para calon pembeli dengan iming-iming harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan perumahan yang memiliki tipe bangunan serupa. Bukan hanya murah, terkadang para developer nakal ini juga memberikan tawaran dikson menarik yang tidak akan bisa ditolak oleh calon pembeli.
Akibatnya jika Anda salah memilih developer nakal seperti ini, berbagai kasus dapat mendatangi kehidupan Anda. Mulai dari uang yang dibawa kabur developer hingga lahan yang ternyata merupakan lahan sengketa. Lalu akhirnya uang yang telah Anda percayakan pada developer hanya akan sia-sia dan hilang begitu saja.
Selain penipuan, ada pula kasus dimana proses pembangunan rumah akan berjalan lama. Bukan hanya itu saja, kualitas bahan material yang digunakan pun seringkali tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan. Ditambah lagi permasalahan terkait sertifikat rumah yang tak kunjung diberikan setelah rumah selesai dibangun.
Lantas adakah cara untuk mengetahui ciri-ciri developer nakal yang harus dihindari? Berikut beberapa ciri-ciri pengembang nakal yang harus dihindari ketika hendak membeli rumah yang telah dirangkum Citra Kedaton dari berbagai sumber terpercaya:
Penawaran Harga Rumah yang Terlalu Murah
Persaingan harga murah dalam bisnis properti tentu saja lazim terjadi. Namun hal ini juga dapat merupakan salah satu faktor yang patut dicurigai. Mengapa demikian? Harga rumah yang terlalu murah jika dibandingkan dengan harga pasaran adalah salah satu indikasi dari pengembang nakal.
Jika memang harganya terlalu murah, hal ini tentu tidak logis dan bisa dijadikan sebagai indikator awal untuk mengidentifikasi pengembang bermasalah.
Anda perlu mencurigai jika pihak pengembang akan memangkas ongkos produksi atau ongkos pembangunan rumah dengan cara menurunkan kualitas bahan bangunan. Tentu hal ini dapat memangkas pengeluaran yang dapat mempengaruhi harga jual sebuah rumah.
Cari Tahu Track Record Developer
Sebelum membeli rumah dan mempercayai sebuah developer, ada baiknya jika Anda meneliti betul siapa pengembang yang menjual rumah tersebut.
Cari informasi sebanyak-banyaknya kepada pengembang terkait proyek apa saja yang pernah dilaksanakan. Apakah proyek tersebut berjalan dengan lancar atau terkendala?
Selain itu Anda juga dapat mencari tahu track record sebuah pengembang secara daring. Anda juga dapat datang langsung kepada penghuni perumahan yang sekiranya sudah ditinggali untuk menanyakan mengenai perusahaan pengembang tersebut.
Jika memang ditemukan sebuah permasalahah, sebaiknya Anda berpikir dua kali untuk membeli rumah dari pengembang tersebut sehingga tidak menyesal di kemudian hari.
Informasi yang Diterima Tidak Sesuai Dengan Kenyataan
Salah satu indikator lainnya yang menunjukkan ciri-ciri pengembang nakal yakni terkait dengan kejujuran dari pengembang properti. Terkadang apa yang disampaikan dalam iklan, tidak terdapat pada realisasi pengembangan kawasan yang ada.
Sebagai contoh saat pengembang beriklan mengenai fasilitas pemakaman umum, namun dalam kenyataanya, pengembang tidak mengakomodir ataupun menyediakan lahan pemakaman bagi para penghuni perumahan. Para penghuni nantinya akan dibuat kesulitan dalam mencari lahan pemakaman yang tentunya dapat menghabiskan biaya besar.
Ada baiknya Anda mengecek secara langsung, seperti datang ke lokasi dimana akan dibangun rumah yang akan dibeli dan melihat secara detail siteplan yang disediakan oleh pengembang.
Waktu Serah Terima yang Lama
Bukan hanya dari kualitas bangunan, harga dan track record saja, ciri-ciri lain dari pengembang nakal adalah lambatnya proses serah terima rumah.
Biasanya pihak pengembang beralasan lambatnya serah terima dikarenakan mereka sedang pecah sertifikat atau terdapat permasalahan lain dengan pihak notaris dan bank.
Oleh karena itu, pastikan kembali track record dari pihak pengembang sebelum Anda membeli rumah. Kemudian, rajin-rajinlah Anda untuk datang mengunjungi rumah ketika sedang dibangun.
Jika memang ada ketidaksesuaian antara rumah dengan yang dijanjikan seperti penggunaan bahan material atau desain, maka Anda wajib untuk komplain. Jangan sampai keluhan tersebut baru diajukan setelah proses serah terima terjadi. *
Baca Juga: Batasi Cicilan KPR Hanya 35 Persen dari Total Bulanan Pendapatan, Berikut Alasannya!