Sebuah rumah pasti tak luput dari berbagai furniture yang berbahan dasar kayu. Furniture ini meliputi meja, kursi, cabinet dan berbagai hal lainnya.
Pemanis ruangan berbahan dasar kayu ini juga memiliki beberapa jenis berdasarkan bahan bakunya, mulai dari furniture dari kayu asli hingga kayu buatan.
Furniture berbahan dasar kayu biasanya menjadi pilihan utama untuk mengisi rumah karena memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan furniture dari bahan buatan.
Selain lebih kokoh, furniture kayu juga terlihat lebih mewah. Walaupun demikian, furniture berbahan dasar kayu ini juga memiliki kelemahan.
Kelemahan ini bahkan kadang cukup mengganggu karena selain berat, furnitur kayu juga dapat diserang beberapa hama perusak. Akibatnya furnitur akan menjadi cacat bahkan rusak karena serangan hama kayu ini.
Dari sekian banyaknya hama tersebut, terdapat dua hama yang paling berbahaya yaitu rayap dan teter.
Seperti kita tahu, perilaku rayap suka sekali memakan kayu sampai habis. Tidak peduli kayu tersebut sekuat apapun, rayap akan menggerogotinya sedikit demi sedikit sehingga mengakibatkan kayu menjadi keropos.
Sedangkan teter atau kumbang perusak akan melubangi kayu untuk membuat tempat peletakan telurnya. Setelah telur itu menetas, larva dari teter ini akan mulai memakan kayu sehingga akhirnya dapat menjadi keropos.
Jika Anda yang mempunyai benda-benda dari kayu di rumah, Anda patut untuk waspada terhadap ancaman dari hama perusak kayu tersebut. Anda bisa menanggulangi rayap dan teter dengan tips-tips berikut ini!
Tips agar Kayu Tidak Dimakan Rayap
Serangga yang sering disebut rayap ini boleh dibilang serangga yang paling rakus dalam memakan kayu. Rayap mampu menggerogoti kayu yang kondisinya masih segar maupun sudah kering.
Rayap diketahui hidup secara bergerombol atau berkoloni. Setiap koloni rayap akan memakan kayu tanpa mengenal waktu. Rayap tidak hanya merusak kayu-kayu yang berada di alam bebas, tetapi log kayu dan perabotan kayu pun tidak luput dari serangannya.
Rayap bisa tinggal di mana saja tanpa memandang lingkungan tersebut pedesaan atau perkotaan. Jika di sekitar tempat tersebut ada sumber air dan sumber makanannya, maka ia dan koloninya akan betah tinggal di sana.
Rayap memilih hidup di tempat yang gelap karena tidak terlalu tahan terhadap sinar matahari. Oleh karena itu, rayap awalnya akan menyerang bagian paling bawah kayu yang bersentuhan langsung dengan permukaan tanah atau lantai.
Pencegahan terhadap serangan rayap bisa dilakukan dengan mengaplikasikan insektisida pada kayu yang baru saja digergaji. Sebelum diolah lebih lanjut, kayu mentah ini akan diberi pestisida melalui perendaman, pengolesan, atau penyemprotan.
Kemudian setelah dibentuk menjadi furniture, jangan lupa untuk menguaskan bahan finishing yang bersifat anti-rayap ke seluruh permukaannya. Dengan demikian rayap tidak akan berani memakan furniture kayu tersebut.
Selain itu, pastikan juga tidak ada celah pada lantai yang dapat digunakan rayap untuk naik ke permukaan dan mulai menggerogoti furniture yang Anda miliki.
Tanda awal dari serangan rayap ialah adanya gundukan tanah di salah satu bagian furniture kayu. Gundukan tanah ini sebenarnya merupakan sarang rayap yang digunakan untuk melindungi dirinya dari sinar matahari.
Tips agar Kayu Tidak Dimakan Teter
Di beberapa daerah di Indonesia, kumbang perusak kayu disebut pula dengan nama teter. Ada dua jenis kumbang perusak kayu antara lain kumbang pengebor dan kumbang bubuk.
Kumbang pengebor memiliki tubuh yang berukuran 2-5 mm, berbentuk lonjong, berwarna cokelat kehitaman, dan mempunyai moncong yang dipakainya untuk melubangi kayu. Kendati bentuk dan ukuran tubuh kumbang bubuk menyerupai kumbang pengebor, tetapi ia tidak mempunyai moncong.
Kedua jenis teter ini sama-sama hobi melakukan serangan terhadap kayu, khususnya kayu yang usianya masih cukup muda.
Kayu tersebut memiliki struktur yang belum terlalu keras sehingga cukup mudah dirusak oleh kumbang pengebor dan kumbang bubuk.
Gejala-gejala awal serangan dari kedua kumbang tersebut adalah munculnya butiran-butiran kayu yang berukuran sangat kecil yang keluar dari dalam lubang-lubang kecil yang ada di bagian permukaan kayu.
Keberadaan teter harus diatasi secara tepat dan cepat karena dapat mengakibatkan struktur kayu terserang menjadi keropos.
Permukaan kayu tersebut juga dipenuhi oleh lubang-lubang berukuran kecil yang membuat keindahannya sirna.
Anda bisa memanfaatkan cairan insektisida atau pestisida untuk mencegah timbulnya serangan teter pada kayu. Caranya yaitu aplikasikan cairan tersebut ke seluruh permukaan kayu secara merata. Proses ini harus dilakukan secara berkelanjutan paling tidak setiap 3 tahun sekali.
Sementara itu, penanggulangan terhadap teter yang sudah merusak kayu bisa dilakukan dengan obat khusus. Proses penerapannya sangat sederhana, di mana Anda cukup menyuntikkan cairan obat racun tersebut ke dalam bagian kayu yang sudah terserang teter. *
Baca Juga: Batasi Cicilan KPR Hanya 35 Persen dari Total Bulanan Pendapatan, Berikut Alasannya!