Setelah memasuki usia 20 tahun, terlebih setelah tamat menyelesaikan bangku sekolah, seseorang akan dihadapkan dengan kerasnya kehidupan.
Pada usia tersebut, seseorang telah dituntut untuk mulai mandiri, baik itu secara mental maupun finansialnya.
Namun pada kenyataannya, tidak semua orang dapat mandiri secara finansial walaupun sudah memiliki sebuah pekerjaan. Hal ini karena faktor gaya hidup yang kini semakin menyilaukan mata.
Gaya hidup glamor yang kini digemari olah kaula muda, semakin diperparah dengan maraknya penggunaan sosial media sebagai ajang pamer.
Fenomena pamer kegiatan di tempat-tempat mewah ini sering juga disebut dengan upaya panjat sosial (pansos). Hal ini dilakukan untuk mendapatkan pengakuan dari netizen, agar dirinya dipandang menjadi seseorang yang kaya dan hidupnya serba sempurna. Biasanya yang melakukan hal ini tengah berupaya menjadi seorang influencer agar dapat menghasilkan uang dari berbagai endorsement yang didapatkan.
Namun gaya hidup seperti ini tidak selalu berhasil membuat seseorang menjadi influencer. Bahkan tidak sedikit yang hidupnya malah diselimuti berbagai permasalahan karena hal ini.
Tak jarang beberapa diantaranya akan berkahir di jalanan sebagai pengemis dimasa tuanya karena tidak memiliki tabungan maupun investasi yang dapat digunakan sebagai cadangan ketika masa tua.
Jika Anda tidak ingin mengalami hal serupa, persiapkanlah diri Anda untuk berinvestasi sejak dini.
Bagilah investasi Anda ke beberapa bidang, mulai dari properti, saham, reksadana maupun membuka sebuah usaha.
Dengan demikian, Anda telah mempersiapkan masa depan terutama disaat Anda sudah tidak dalam usia produktif lagi.
Selain itu, memulai sebuah investasi pada usia produktif akan membuat Anda lebih nyaman ketika memulai investasi ketika Anda telah memiliki tanggungan keluarga maupun anak. Pasalnya biaya yang harus dikeluarkan perbulannya jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan masa-masa dimana Anda masih singgle.
Lalu investasi apa yang cocok untuk dilakukan?
Dewasa ini terdapat berbagai pilihan investasi yang dapat dilakukan. Jika memiliki sumberdaya yang cukup besar, Anda dapat menginvestasikan uang dengan mendirikan sebuah usaha. Usaha ini dapat berupa franchise maupun usaha rintisan pribadi.
Selain itu, dengan semakin canggihnya zaman dan semakin mudahnya birokrasi, Anda juga dapat berivestasi melalui pasar modal. Anda dapat membeli saham, reksadana, obligasi maupun surat-surat berharga lainnya.
Kemudian ada pula invstasi jangka panjang yang nilainya akan jauh lebih stabil, bahkan cenderung terus mengalami peningkatan. Investasi ini diwujudkan dalam bentuk properti, salah satunya rumah.
Harga dari sebuah rumah tiap tahun selalu mengalami kenaikan, bahkan jika Anda telah memiliki sebuah rumah, Anda juga dapat mendapat passive income dengan cara menyewakannya.
Menarik bukan? Daripada menghabur-hamburkan uang, yuk investasikan dana Anda untuk kelancara masa depan Anda dan keluarga. *
Baca Juga: Batasi Cicilan KPR Hanya 35 Persen dari Total Bulanan Pendapatan, Berikut Alasannya!